Senin, 02 Maret 2009

Pembagunan Partisipatif dan Aspirasi Rakyat

Dalam pelaksanaan pembagunan kabupaten wonosobo baik yang berupa APBD maupun APBN selama ini mengunakan Sitem butomUP yang dilaksanakn dari elemen pemerintahan terbawah di setiap desa, hal ini menimbulkan mobilisasi masyarakat untuk ikut aktif dalam merencanakan pembangunan didesanya masing-masing. Banyak sekali program-pemerintah baik dari pemerintah pusat maupun pemrintah daerah untuk melaksankan pembangunan dengan sistem tersebut seperti halnya pada pelaksanaan ADD, PNPM, dan lainya.

keterlibatan masyarakat otomatis memancing masyakat peduli akan pembangunan desa masing-masing, sehingga mereka tidak enggan untuk urun rembug dalam penyusunan RPJMDes sesuai hati nurani dan kebutuhanya. sistem pembangunan ini perlu dilestarikan guna menampung aspirasi masyarakat desa yang tidak terwakili oleh anggota dewan yang mereka pilih sendiri.

pembangunan terus dijalankan akan tetapi peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat masih rendah, baik dibidang ekonomi, politik dan kesehatan, dan lainya. Hal ini menunjukan bahwa pembangunan selama ini menemui masalah atupun kendala, baik bersifat teknis amupun non teknis. artinya output dari pembangunan tersebut kurang mengena sasaran.
penjaringan aspirasi didesa kadang kurang tepat sasaran, masih banyak warga masyarakat yang tidak diikut sertakan dalam perencanaan pembangunan, alhasil perencanaan pembangunan terkadang hanya mengakomodir kepentingan sebagian kecil masyarakat desa atau kepentingan elit desa tersebut.
Untuk perencanan tidak hanya mengakomodir kepentingan sebagian kelompok maka penyusunan perencanaan pembangun lebih harus melibatkan lebih banyak masyarakat dari semua kalangan.

2 komentar:

  1. iya tu mas perencanaan ADD di desa saya kurang relevan terhadap kepentinagn rakyat, bahkan kegitanya tidak seimbang dengan dana yang dikucurkan oleh pemda kabupaten wonosobo.

    anisa, kertek

    BalasHapus
  2. Mas tlg situ beri solusi yang sistematis seharusnya seperti apa anggaran itu dibuat.Sebab kadangkala masyarakat desa memang apatis dan pasif apabila diajak musyawarah.

    BalasHapus