Jumat, 13 Maret 2009

KUALITAS PARA CALON LEGISLATIF

Di musim kampanye ini banyak atribut calon legislatif yang mengiklankan diri dengan bermacam cara. kita juga mudah sekali mengenali profile mereka dengan seksama baik dari curikulum vitae maupun tingkat pendidikanya. diantara mereka banyak juga wajah-wajah yang sudah populer dimasyarakat, ada yang berasal dari anggota legislatif sekarang dan ada yang berasal dari tokoh organisasi atau tokkoh masyarakat. banyak juga masyarakat yang sudah tahu latar belakang para calon legislatif dari keburukanya hingga prestasinya. Dalam kampanye mereka terpampang jelas slogan-slogan yang mereka usung dengan segala visi dan misinya, harapan kita semua slogan-slogan tersebut tidak hanya isapan jempol belaka.
untuk memilih calon wakil rakyat yang berkualitas baik dan yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat maka kita harus jeli dalam pengamatan calon wakli rakyat. tips dari penulis untuk memilih calon legislatif :
yang pertama : Kenali profile caleg secara keseluruhan ( latar belakang, pendidikan dan lainya ) diantara caleg sekian banyaknya tidak semua caleg mempunyai catatan baik dimata masyarakat, ada yang berasal dari preman, guru, pengusaha, dan pengangguran dll
Kedua : tanyakan visi dan misinya
jangan sampai kita memilih wakil rakyat hanya karena kita kenal atau karna takut/diintimidasi ( jaman sekarang ga perlu ada yang ditakuti) tapi pilihlah caleg yang mempunyai komitmen yang kuat terhadap piningkatan kesejahteraan rakyat
Ketiga : Kenali program kerjanya
saya tiga kali menanyakan program kerja para caleg yang sedang kampanye akan tetapi jawabanya tidak jelas arah pemikiranya
Keempat: jangan memilih caleg yang mngungkit bahawa dia pernah memperjuangkan aspirasinya ( misalkan mengusahakan betonisasi, aspal dll ) sewaktu menjabat menjadi anggota dewan. hal ini merupakan pembodohan dan intervensi terhadap rakyat. pembangunan yang ada didesa adalah merupakan hak rakyat sepenuhya tanpa harus mendapat klaim si anu yang memeprjuangkanya. seharusnya anggota legislatif memikirkan kebutuhan rakyatnya tanpa pamrih ( imbal balik suara rakyat) karna sudah merupakan tugas dan kewajibanya.
Kelima : jangan pilih caleg yang memberikan uang/atau bantuan sebagai tukar menukar suara rakyat ( money politic ) hal ini jelas merugikan rakyat kembali, apa bila dana brasal dari uang pribadi/dana kampanye pribadi (parpol) maka nanti ketika menjabat sebagai deawan oto matis akan mengejar setoran untuk balik modal, ujung-ujungnya korupsi.
apa bila dana yang dibagikan berasal dari dana penjaringan aspirasi berari anggota dewan tersebut memboddohi rakyat dan mementingkan kepentingan pribadi.

Pilihlah caleg dengan hati nurani maisng-msing dengan menggunakan logika dan akal pikiran, kesadaran anda akan politik merupakan wujud aspirasi anda untuk menuju sebuah perubahan tatanan sosial yang lebih baik. mudah-mudahan wonosobo khususnya dan seluruh indonesia aman, sehat, rapi dan indah.
jadilah pelopor perubahan paling tidak untuk diri anda sendiri dan keluarga anda.

mari berjuang untuk wonosobo dan indonesia.


6 komentar:

  1. yeeeeeeeee kok kritis amat. kalo anda mau nyaleg apa yangakan anda lakukan

    BalasHapus
  2. Saya menundang penulis ini untuk menjadi Caleg di Wonosobo karenacalegnya preman semuanya

    BalasHapus
  3. kalau saya menusulkan mas Muhyidin dari Ngadisari sebagai caleg..dia orang yang kereen abizzz.Salam Buat Mas idin dari Rukayah Kalianget.

    BalasHapus
  4. saya juga kirim salam buat mas muhyidin dari MARHAMAH

    BalasHapus
  5. Ada beberapa Anggota DPRD wonosobo yang suka main perempuan anak ABG SMU saya punya buktinya...maka dari itu hati-hati terhadap Caleg preman dan Bandot.Dia jadi caleg biar gampang kawin n muasin nafsu setanya aja.

    BalasHapus